Haish... entah macam mana plak aku boleh ter-miss entry yg ini. Huhu. So ni kira entry Throwback lah, ya. Berikut adalah artikel dari Detik.com mengenai tajuk di atas. Jakarta - ASEAN Literary Festival (ALF) 2017 akan dibuka pada 3-6 Agustus mendatang di Kota Tua, Jakarta Barat. Dari 1000 aplikasi yang mendaftar terpilihlah 11 penulis muda yang akan mengikuti program residensi ASEAN-Jepang. Ke-11 penulis di antaranya adalah Clara Chow (Singapura), Glenn L Diaz (Filipina), Hariz Faddylah (Brunei Darussalam), Intan Andaru (Banyuwangi), Ira Lathief (Jakarta), Mai Nardone (Thailand), Moe Thet Han (Myanmar), Ni Komang Ariani (Bali), Shaz Johar (Malaysia), Tra Nguyen (Vietnam), dan Yusri Fajar (Malang). Ke-11 penulis bersama dengan penulis Jepang akan menghabiskan waktu bersama selama seminggu di Kampung Muara, Tanjung Barat, Jakarta Selatan. Mereka bakal bergabung dengan sejumlah penulis ASEAN untuk berbicara di ASEAN Literary Festival 2017 yang keempat. "Program residensi merupakan salah satu upaya kecil untuk secara langsung menangani kenyataan bahwa kita masyarakat ASEAN hampir tidak mengenal satu sama lain. Kami tidak percaya bahwa kita bisa menjadi komunitas tanpa perasaan akrab, rasa kedekatan, dan rasa memiliki," ujar Direktur Program ASEAN Literary Festival, Okky Madasari, dalam keterangan yang diterima detikHOT, Rabu (5/7/2017). Mereka akan residensi dari tanggal 27 Juli hingga 2 Agustus mendatang. Okky Madasari berharap program residensi ini bisa menjadi ajang bagi para penulis dan intelektual ASEAN muda. "Kami berharap para penulis dan intelektual muda bisa saling mengenal satu sama lain sebagai saudara dan saudsara dalam komunitas ASEAN. Tahun ini juga menjadi spesial karena ada perayaan 50 tahun ASEAN," pungkas Okky Madasari. satu pengalaman yg baru dan menarik juga bagi aku sebab tak pernah terfikir pun nak duduk satu rumah, beramai2 bersama penulis2 yg lain dan bersembang tentang karya masing2. thanks to Kris Williamson yg push aku suruh apply dan thanks to Okky Madasari yg sudi menganjurkan residensi ini. Terlalu banyak perkara2 yg manis berlaku selama berada di rumah itu, jadi biarkan gambar2 di bawah saja yang berbicara...
0 Comments
To my readers,Where do I begin? First of all, terima kasih kepada semua yang dah beli Salafi, buku atau ebook, beli di kedai buku, di pesta buku, beli dari Shaz Johar, beli di pasaran gelap, atau yg dari mana2 medium yg anda sukai. Siapa yg dah baca, sila turunkan review kat Goodreads atau mana2 website anda (jgn lupa tag Shaz Johar) utk sama2 kita kongsikan. Tak kisah, review buruk ke baik ke, saya baca je dan kekal senyum. Secondly, nak beritahu karya ini tidak akan terhasil tanpa sokongan daripada kalian semua. It’s honestly hard to believe that after 7+ years of writing, ada lagi yang sudi membaca dan terus meminta saya untuk terus menulis. I am truly honored and I owe it all to you. Thank you. Masa saya kecik, saya selalu membayangkan penulisan itu satu pekerjaan yang mudah. Yang hanya membiarkan diri terperangkap dalam dunia sendiri dan tulis apa yang terlintas dalam fikiran. Tetapi semakin saya menganjak dewasa, saya dapati menjadi penulis itu satu kerjaya yang mencabar minda sendiri dan rakan2 yang lain. Pada saya penulis mengajak pembaca untuk sama2 berfikir dan membiarkan minda terus berlari dan menari di setiap lembaran di dalam buku itu. Penulis melemparkan sisa-sisa ilmu yang kadangkala terlepas pandang oleh semua orang. Penulis jadi wakil pembaca meluahkan isi hati. Jadi saya harap kalian dapat mencapai rasa itu dalam Salafi dan terus berkongsi rasa cintanya kepada semua. Amin. Ps: Berikut adalah gambar2 di sepanjang Pesta Buku Selangor dan Pesta Buku Antarabangsa KL yg berlangsung baru2 ini. Thank you to everyone who has taken time to read my book and send me honest and kind words. It means more than you know. Love, Shaz Johar. Sorry, lambat update blog. Busy gila.
Novel baru I finally keluar 20 March lepas. Buku yang ke 9, novel yang ke 8. Tajuknya Salafi. Pada yang blur2 Salafi tu apa, Salafi bermaksud early muslim, salah satu cabang Islam yg asal, yg dikatakan ultra conservative oleh sesetengah pihak. Salafi juga short form utk “salah fikir” dlm novel ini. Novel ini mengutarakan subjek honor killing, atau shame killing, pembunuhan yang dilakukan oleh ahli keluarga atas dasar untuk menutup rasa malu. Mungkin ini novel Melayu yg pertama seumpamanya di Malaysia. Mungkin. Tak janji. So seperti biasa, I nak org utk rehome novel baru I ni. Rehome = bukan free. ☺️. Ada tiga watak penting yang menguatkan jalan cerita. Watak utama seorang perempuan bertudung labuh. Namanya Nurul Fatihah. Nama glamer Farrah. Tinggal dalam family yang kuat agama dan mementingkan akhirat sampai hubungan dia dengan dunia yg fana ni jadi jauh. Hero, seorang lelaki berbangsa Cina bernama Brian Wilson. Farrah punya love interest. Baik hati, Badan kekar, handsome, bontot bulat, tinggi, ada bulu2 sikit, sedap2. Dan watak supporting, of course kawan baik mereka berdua, Kimk. Seorang transgender. Perangai gila. Cantik. Nama asal Muhammad Qayyum bin Abdul Fattah. Tak mati sebab AIDS. Tak kerja melacur. Tak jual produk kecantikan. Tak buat vidklip. Tak buat lagu pun. Ini kisah cinta mereka, kisah cinta rakyat marhaen seperti kita semua. Kisah cinta terhadap diri sendiri, kawan2, family, agama n Tuhan. (Well, I believe that's what life is. To love yourself and one another. Kan?) Kalian boleh mendapatkannya di pasaran, online and in shops di serata Malaysia. Sebarang pertanyaan kat mana nak beli, boleh ajukan terus kpd Kedai Fixi dan Buku Fixi (via their FB, IG or Twitter account). Jadi apa tunggu lagi? Jangan biarkan anda hidup dalam kerugian. Belilah, support penulisan Shaz Johar, because this is the time when nobody ever has to say Me Too again! |
AuthorShaz Johar. Archives
February 2024
Categories |